Assalamualaikum. Pernah tak korang rasa jiwa dan hati korang kosong sekosong-kosongnya ? Hari hari yang mendatang pun kita rasa benda yang sama dan macam terasing dengan dunia padahal sekeliling kita ada ibu ayah, adik abang kakak and kawan kawan.
Bila kita sendiri kita akan berkata "AKU NI TAKDE PERASAAN KE ?"
sebab semuanya kosong dalam jiwa. Sebenarnya kita ni dah hanyut sangat dengan dunia yang serba moden. Arus teknologi, sosial membuatkan kita alpa dengan tanggungjawab kita sebagai hamba Allah. Dan paling penting bila jiwa dah kosong syaitan mudah menghasut kita. Nauzubillah.
Kita solat, kita buat semua yang Allah suruh tapi kenapa hati tetap kosong ? Sepatutnya hati tu terisi dan jiwa kita tenang kan ? Ni tak, dah solat pun tetap kosong. Macam kita ni patung yang takde perasaan.
Cuba tanya hati kita ? Tanya "apa khabar hati ?" "adakah hati ini di penuhi dengan zikrullah ?"
Sihat kah hati kita ? Atau mungkin ianya sakit tanpa kita sedar ? Atau lagi teruk, adakah hati kita dah mati ?
Pernah kah kita merasakan diri kita keseorangan ? Di dalam menghayati dugaan yang berliku. Tanpa ada sesorang pun yang membimbing kita. Sedangkan hakikatnya mereka dekat sangat dengan kita. Tak pernah langsung tinggalkan kita.
Bila kita bercinta kita pasti akan menangis bila kehilangan dia. Mengapa air mata tu jatuh tika kita melepaskan dia pergi dengan hati yang rela. Dan kita memandang dengan sayu semua bayangan itu dengan hati yang berat. Menangisi pemergiannya sedangkan dia pernah memberikan kita sinar kebahagiaan. Kita ikhlas melepaskannya tetapi KENAPA MESTI AIR MATA MENGALIR ?
Dan kadang kadang kita merintih sayu mengingati wajah yang pernah memberikan kita kebahagiaan. Mengapa mesti ada rindu jika dia tidak bersama kita lagi ? Dan merasakan saat saat kebahagian, kemanjaan dan keromantisan masa lalu ? Sedangkan kita tahu benda tu tak akan sesekali kembali ! Mengapa masih ada bayangan semalam tika wajah dia tiada di sisi kita ?
Itulah tanda jiwa kita tidak tenang, jiwa kita tiada pegangan yang kukuh. Jiwa kita semakin lama semakin hitam dengan segala dosa dosa yang kita lakukan. Semakin hitam hati kita semakin jauh lah kita melupakan pencipta kita.
Saat hati kita rasa sunyi dan kosong, carilah Allah. Allah itu dekat.
Saat kita rasa sunyi, mungkin yang terbaik carilah sahabat-sahabat yang mampu 'mentarbiyah' diri kita.
Yang mampu menegur kita jika kita terleka. Yang mampu mendekatkan
kita dengan Allah, yang mampu membantu kita mencari hidayah Allah.
Sungguh, hidayah tidak datang bergolek, ia perlu dicari.. Dan saat hidayah itu datang, kadangkala kita perlu cepat menyambarnya jangan sampai ia terlepas.
Carilah tarbiyah. Kita dijadikan dengan fitrah hati yang sukakan tarbiyah atau dengan kata lainnya didikan islam yang baik dan sempurna. Saat kita menafikan fitrah yang Allah ciptakan ini jiwa kita pasti resah gelisah dan tak menentu.
Sungguh, jika kita mampu merasakan kegelisahan itu, itu tandanya Allah sengaja menitipkannya agar kita berusaha memenuhi fitrah hati kita. Hati yang keras mungkin tidak akan mampu rasa gelisah apabila dia cuba menafikan fitrah itu.
Salah satu tips untuk menghindari JIWA KOSONG dengan mengamalkan membaca SURAH ALAM NASYRAH, hembuskan ke tapak tangan dan sapukan pada kepala , muka dan badan kita. Insya Allah akan dilapangkan dari segala kesulitan yang mencengkam jiwa.
Surah Alam Nasyrah : Surah ke- 94 yang bermaksud : “Bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu ? Dan kami telah menghilangkan darimu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
Tip-tip mengisi kekosongan hati :
-Dekatkan lah diri kepadanya.
-Solat taubat minta ampun kepadanya.
-Zikrullah lah selalu sehingga jiwa itu terisi.
-Baca ayat ayat sucinya iaitu Al-Quran.
-Tanya dan berdamping dengan guru guru yang berilmu agama, InsyaAllah hati tu akan terisi.
Letakkan akhirat didalam hati, dan dunia itu di dalam genggaman.
Seimbang duniawi dan uhkrawi itu perlu.
#juga mengingatkan diri yang selalu lupa.
#Aku menulis bukanlah bererti aku hebat, tetapi aku hanya ingin berkongsi apa yang aku rasa.
Sharing is LOVING. LOVING is MAWADDAH.
Wallahua'lam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan